Peluncuran global Crystal of Atlan baru-baru ini memicu banyak diskusi, terutama terkait dengan sistem gacha dan pendekatan monetisasi yang diambil oleh pengembang.
Fokus Gacha: Pet dan Outfit
Berbeda dengan banyak MMORPG lain yang mengaitkan progres utama dengan sistem gacha, Crystal of Atlan justru membatasi unsur gachanya hanya pada dua aspek: pet dan outfit.
Pet

Pet dalam game ini diperoleh melalui sistem gacha dan berfungsi untuk mendukung jalannya permainan. Efeknya mencakup pengurangan cooldown skill serta peningkatan damage terhadap boss. Meski memberikan keuntungan tambahan, kehadiran pet tidak menciptakan kesenjangan kekuatan yang signifikan. Artinya, pemain yang tidak memiliki pet tertentu tetap dapat bersaing dan menikmati permainan.
Outfit

Outfit dalam Crystal of Atlan bersifat kosmetik dengan peningkatan status yang sangat minimal. Tidak ada outfit yang membuka konten eksklusif atau memberikan keunggulan besar dalam pertempuran. Hal ini memberikan kebebasan bagi pemain untuk menikmati konten game secara penuh tanpa perlu mengandalkan outfit gacha.
Dengan pendekatan ini, game menjadi lebih inklusif bagi pemain free-to-play (F2P) karena elemen utama gameplay tidak dikunci di balik sistem gacha.
Kontroversi Monetisasi dan Keseimbangan F2P
Meskipun sistem gachanya terbatas, beberapa pemain tetap menyuarakan kekhawatiran mengenai aspek monetisasi dalam game.
Biaya Gacha Pet:
Untuk memaksimalkan kemampuan pet, pemain memerlukan beberapa salinan dari pet yang sama. Dengan sistem pity yang menjamin drop setelah 150 pull dan setiap pull seharga 100 gems, biaya total bisa sangat tinggi. Sebagai contoh, untuk mengoptimalkan dua pet, pemain mungkin harus mengeluarkan sekitar USD $1.800 (Sekitar 30JUTA RUPIAH), kecuali jika sangat beruntung.
Stamina System:
Crystal of Atlan menerapkan sistem stamina yang membatasi waktu bermain harian. Beberapa pemain merasa sistem ini terlalu membatasi dan secara tidak langsung mendorong mereka untuk membeli item agar bisa terus bermain atau naik level dengan cepat.
Meski begitu, game ini tetap menyediakan berbagai cara bagi pemain F2P untuk mendapatkan item gacha melalui event, aktivitas harian, dan reward login, menciptakan keseimbangan antara monetisasi dan aksesibilitas.
Reaksi Komunitas
Tanggapan dari komunitas pemain pun cukup beragam. Ada banyak pemain memuji pendekatan Crystal of Atlan terhadap sistem gacha, terutama karena tidak mengunci kekuatan utama di balik sistem tersebut. Ini menciptakan medan permainan yang adil bagi semua, termasuk pemain F2P.
Di sisi lain, ada juga pemain yang menyayangkan mahalnya biaya untuk memaksimalkan pet serta adanya stamina system yang terasa mengekang kebebasan bermain
Dengan fokus gacha yang terbatas pada elemen non-esensial dan aksesibilitas yang cukup baik bagi pemain F2P, Crystal of Atlan menawarkan angin segar di tengah maraknya game yang terlalu monetisasi. Namun, tantangan seperti biaya pet gacha dan sistem stamina tetap menjadi hal yang perlu diawasi oleh pengembang demi menjaga kepuasan komunitas.